TUGAS 3
PENGANTAR GEOFISIKA
“Metode – Metode Geofisika “
OLEH
:
NAMA : ALFIAN
NIM : 60400114028
KELAS : FISIKA B
ANGKATAN : 2014
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Geofisika
adalah metoda yang mempelajari Bumi dan Batuan menggunakan
pendekatan-pendekatan Fisika dan Matematika. Ilmu Geofisika merupakan gabungan
dari konsep-konsep Ilmu Geologi dan Fisika. Ilmu geofisika memiliki cakupan
yang luas, dimulai dari Fisika ujungnya pada Geologi Eksplorasi, malah mungkin
masuk ke Domain Tambang dan Petroteur Engineer, Domain yang termasuk “Pure
Geophysics” atau “Theoritical Geophysics”, digeluti pada bidang Ilmu Fisika,
Ilmu Geofisika yang mempelajari bumi secara umum juga disebut Global geophysics
yang mengamati dan menganalisa bumi, interior, gempa, dll, diketahui di bidang
lain “Solid Eart Geophysics”. Aplikasi geofiisika unutk eksplorasi disebut
Eksploration Geophysics, atau Geofisika eksplorasi atau Geofisika terapan. Bumi
sebagai tembat tingal manusia secara alami menyediankan sumber daya alam yang
berlimpa kekayaan sumberdaya alam Indonesia sangat melimpa. kita sebagai
generasi penerus bangsa untuk harus berupaya untuk dapat memanfaatkan sumber daya
yang ada untuk kesejahtraan bangsa.Keterbatasan ilmu untuk mengolah sumberdaya
alam tersebut menjadi kendala untuk melangkah lebih lanjut. Sehingga kita
merasa perlu untuk mempelajari cara atau metode untuk mengungkap suatu
informasi yang terdapat di dalam perut bumi. Salah satu cara atau metode untuk
memperoleh informasi tersebut dengan menggunakan metode survei geofisika.
Metode tersebut merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang
bumi khususnya perut bumi berdasarkan konsep fisika. Survei geofisika yang
sering dilakukan selama ini antara lain Metode gravitasi (gayaberat), magnetik,
seismik, geolistrik (resistivitas) dan elektromagnetik.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa-apa
saja metode-metode geofisika ?
2. Bagaimana
perbedaan dari tiap-tiap metode geofisika ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa-apa saja metode-metode geofisika.
2. Untuk
mengetahui perbedaan dari tiap-tiap metode geofisika.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Metode
Gravitasi (metode gaya berat)
untuk
menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan
mineral dari daerah sekeliling (r=gram/cm3). Metode ini adalah metode geofisika
yang sensitive terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode ini disukai
untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan
sungai purba, lubang di dalam masa batuan, shaff terpendam dan lain-lain.
Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang.
Perpisahan anomali akibat rapat masa dari kedalaman berbeda dilakukan dengan
menggunakan filter matematis atau filter geofisika. Di pasaran sekarang didapat
alat gravimeter dengan ketelitian sangat tinggi (mgal), dengan demikian anomali
kecil dapat dianalisa. Hanya saja metode penguluran data, harus dilakukan
dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Pengukuran ini
dapat dilakukan dipermukaan bumi, di kapal maupun diudara. Dalam metode ini
yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa
batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi
lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak
(oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral
dan lainnya. Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat
massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur
bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan
ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun
meneral lainnya.
B. Metode
Magnetik
Dilakukan
berdasarkan pengukuran anomaly geomagnet yang diakibatkan oleh perbedaan
kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik tubuh cebakan dari daerah
sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif itu diakibatkan oleh perbadaan
distribusi mineral ferromagnetic, paramagnetic, diamagnetic. Metode ini
sensitive terhadap perubahan vertical, umumnya digunakan untuk mempelajari
tubuh intrusi, batuan dasar, urat hydrothermal yang kaya akan mineral
ferromagnetic, struktur geologi. Dan metode ini juga sangat disukai pada studi
geothermal karena mineral-mineral ferromagnetic akan kehilangan sifat
kemagnetannya bila dipanasi mendekati temperatur Curie oleh karena itu
digunakan untuk mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potansi Geothermal.
Metode
eksplorasi disukai karena data acquitsition dan data proceding dilakukan tidak
serumit metoda gaya berat. Penggunaan filter matematis umum dilakukan untuk
memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang maupun kedalaman sumber
anomaly magnetic yang ingin diselidiki. Di pasaran banyak ditawarkan alat
geomagnet dengan sensitifitas yang tinggi seperti potongan PROTON MAGNETOMETER
dan lain-lain
Metode
magnetik didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan magnetik di
permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi benda
termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Variasi yang terukur (anomali) berada
dalam latar belakang medan yang relatif besar. Variasi intensitas medan
magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan
magnetik di bawah permukaan, yang kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan
keadaan geologi yang mungkin. Metode magnetik memiliki kesamaan latar belakang
fisika dengan metode gravitasi, kedua metode sama-sama berdasarkan kepada teori
potensial, sehngga keduanya sering disebut sebagai metoda potensial. Namun
demikian, ditinjau dari segi besaran fisika yang terlibat, keduanya mempunyai
perbedaan yang mendasar. Dalam magnetik harus mempertimbangkan variasi arah dan
besar vektor magnetisasi. sedangkan dalam gravitasi hanya ditinjau variasi
besar vektor percepatan gravitasi. Data pengamatan magnetik lebih menunjukan
sifat residual yang kompleks. Dengan demikian, metode magnetik memiliki variasi
terhadap waktu jauh lebih besar. Pengukuran intensitas medan magnetik bisa
dilakukan melalui darat, laut dan udara. Metode magnetik sering digunakan dalam
eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta serta
bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda-benda arkeologi.
C. Metode
Seismik
Merupakan
salah satu metoda geofisika yang digunakan untuk eskplorasi sumber daya alam
dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik.
Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan menggunakan metode seismik banyak
dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pemetaan struktur di
bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan
minyak berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya.Dalam metoda seismik
pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber seismik (ledakan, vibroseis
dll). Setelah sumber diberikan maka akan terjadi gerakan gelombang di dalam
medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan
mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan.
Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai
fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk
lapisan/struktur di dalam tanah (batuan)
Metode
seismik didasarkan pada gelombang yang menjalar baik refleksi maupun refraksi. Ada
beberapa anggapan mengenai medium dan gelombang dinyatakan sebagai berikut :
Anggapan
yang dipakai untuk medium bawah permukaan bumi antara lain :
Medium bumi dianggap
berlapis-lapis dan tiap lapisan menjalarkan gelombang seismik dengan kecepatan
berbeda.
Makin bertambahnya
kedalaman batuan lapisan bumi makin kompak.
Anggapan yang dipakai
untuk penjalaran gelombang seismik adalah :
Panjang gelombang
seismik << ketebalan lapisan bumi. Hal ini memungkinkan setiap lapisan
bumi akan terditeksi.
Gelombang seismik
dipandang sebagai sinar seismik yang memenuhi hukum Snellius dan prinsip
Huygens.
Pada batas antar
lapisan, gelombang seismik menjalar dengan kecepatan gelombang pada lapisan di
bawahnya.
Kecepatan gelombang
bertambah dengan bertambahnya kedalaman.
D. Metode
Geolistrik
Geolistrik
merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di
dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam hal ini
meliputi pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi baik
secara alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. Ada beberapa macam
metoda geolistrik, antara lain : metode potensial diri, arus telluric,
magnetoteluric, elektromagnetik, IP (Induced Polarization), resistivitas
(tahanan jenis) dan lain-lain. Dalam bahasan ini dibahas khusus metode
geolistrik tahanan jenis. Pada metode geolistrik tahanan jenis ini, arus
listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus.Kemudian beda
potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Dari hasil
pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda
kemudian dapat diturunkan variasi harga hambatan jenis masing-masing lapisan di
bawah titik ukur (sounding point). Metoda ini lebih efektif jika digunakan
untuk eksplorasi yang sifatnya dangkal, jarang memberikan informasi lapisan di
kedalaman lebih dari 1000 feet atau 1500 feet. Oleh karena itu metode ini
jarang digunakan untuk eksplorasi munyak tetapi lebih banyak digunakan dalam
bidang engineering geology seperti penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian
reservoar air, juga digunakan dalam eksplorasi geothermal.Berdasarkan letak
(konfigurasi) elektroda-elektroda arus, dikenal beberapa jenis metode
resistivitas tahanan jenis, antara lain : Konfigurasi Schlumberger, Konfigurasi
Wenner, Konfigurasi Dipole-dipole, Konfigurasi Pole-dipole, dan Konfigurasi
pole-pole.
E. Metode
Elektromagnetik VLF (Very Low Frequency)
Salah
satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah metode
elektromagnetik. Metode elektromagnetik biasanya digunakan untuk eksplorasi
benda-benda konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat variasi
konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Medan
elektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja membangkitkan
medan elektromagnetik di sekitar daerah observasi, pengukuran semacam ini
disebut teknik pengukuran aktif. Contoh metode ini adalah Turam
elektromagnetik. Metode ini kurang praktis dan daerah observasi dibatasi oleh
besarnya sumber yang dibuat. Teknik pengukuran lain adalah teknik pengukuran
pasif, teknik ini memanfaatkan medan elektromagnetik yang berasal dari sumber
yang tidak secara sengaja dibangkitkan di sekitar daerah pengamatan. Gelombang
elektromagnetik seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar frekuensi
rendah (15-30 Khz) yang digunakan untuk kepentingan navigasi kapal selam.
Teknik ini lebih praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan yang luas.
Ayat
yang berkaitan dengan materi ini yaitu Qs Al-Mu’minun ayat 18
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode
Gravitasi (metode gayaberat) dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah
permukaan berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah
sekeliling (r=gram/cm3). Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive
terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk
mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai
purba, lubang di dalam masa batuan, shaff terpendam dan lain-lain.
Metode
Magnetik dilakukan berdasarkan pengukuran anomaly geomagnet yang diakibatkan
oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik tubuh
cebakan dari daerah sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif itu
diakibatkan oleh perbadaan distribusi mineral ferromagnetic, paramagnetic,
diamagnetic.
Metode
Seismik merupakan salah satu metoda geofisika yang digunakan untuk eskplorasi
sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan
gelombang seismik. Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan menggunakan metode
seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan
pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya
jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya.
Metode
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran
listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam
hal ini meliputi pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang
terjadi baik secara alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi.
Metode
Elektromagnetik VLF (Very Low Frequency) Salah satu metode yang banyak
digunakan dalam prospeksi geofisika adalah metode elektromagnetik. Metode
elektromagnetik biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda konduktif.
Perubahan komponen-komponen medan akibat variasi konduktivitas dimanfaatkan
untuk menentukan struktur bawah permukaan.
B. Saran
Saran
pada penyusunan makalah ini diharapkan para pembaca agar dapat memberikan
kritik maupun koreksi terhadapat makalah yang penyusun buat demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://documentasi1.wordpress.com/2013/04/23/pengertian-geolistrik/
http://www.geologi
teknik.com
http://replicatruss.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar