TUGAS 9
MAKALAH PENGANTAR GEOFISIKA
“GEOFISIKA LINGKUNGAN”
ALFIAN
60400114028
FISIKA B
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
Hidup di era
industri dan globalisasi dengan berbagai suguhan teknologi canggih
yang menjamin kenyamanan hidup tidak seharusnya membuat kita lupa terhadap
lingkungan. Eksplorasi SDA dan lingkungan merupakan dua sisi berbeda yang
sulit untuk berjalan secara bersamaan. Egoisme manusia mencari SDA
sebanyak – banyaknya tanpa memikirkan dampak negatif terhadap lingkungan
dan alam yang telah menyediakan SDA yang berlimpah.
Geofisika
adalah metoda yang mempelajari Bumi dan Batuan menggunakan
pendekatan-pendekatan Fisika dan Matematika. Ilmu Geofisika merupakan gabungan
dari konsep-konsep Ilmu Geologi dan Fisika. Ilmu geofisika memiliki cakupan
yang luas, dimulai dari Fisika ujungnya pada Geologi Eksplorasi, malah mungkin
masuk ke Domain Tambang dan Petroteur Engineer, Domain yang termasuk “Pure Geophysics”
atau “Theoritical Geophysics”, digeluti pada bidang Ilmu Fisika, Ilmu Geofisika
yang mempelajari bumi secara umum juga disebut Global geophysics yang mengamati
dan menganalisa bumi, interior, gempa, dll, diketahui di bidang lain “Solid
Eart Geophysics”. Aplikasi geofiisika unutk eksplorasi disebut Eksploration
Geophysics, atau Geofisika eksplorasi atau Geofisika terapan.
Mempelajari
geofisika lingkungan merupakan wujud dari kepedulian terhadap lingkungan
hidup kita. Karena kita memang tidak bisa memungkiri bahwa sumber daya
alam yang melimpah akan menghasilkan keuntungan yang berlimpah pula. Namun
kita coba kurangi egoisnya kita dan memikirkan bagaimana caranya agar alam
menerima feed backyang setimpal dengan apa yang telah diambil dari eksplorasi
dan eksploitasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Geofisika
adalah metoda yang mempelajari Bumi dan Batuan menggunakan
pendekatan-pendekatan Fisika dan Matematika. Ilmu Geofisika merupakan gabungan
dari konsep-konsep Ilmu Geologi dan Fisika. Ilmu geofisika memiliki cakupan
yang luas, dimulai dari Fisika ujungnya pada Geologi Eksplorasi, malah mungkin
masuk ke Domain Tambang dan Petroteur Engineer, Domain yang termasuk “Pure
Geophysics” atau “Theoritical Geophysics”, digeluti pada bidang Ilmu Fisika,
Ilmu Geofisika yang mempelajari bumi secara umum juga disebut Global geophysics
yang mengamati dan menganalisa bumi, interior, gempa, dll, diketahui di bidang
lain “Solid Eart Geophysics”. Aplikasi geofiisika unutk eksplorasi disebut
Eksploration Geophysics, atau Geofisika eksplorasi atau Geofisika terapan.
Hidup di era
industri dan globalisasi dengan berbagai suguhan teknologi canggih
yang menjamin kenyamanan hidup tidak seharusnya membuat kita lupa terhadap
lingkungan. Eksplorasi SDA dan lingkungan merupakan dua sisi berbeda yang
sulit untuk berjalan secara bersamaan. Egoisme manusia mencari SDA
sebanyak – banyaknya tanpa memikirkan dampak negatif terhadap lingkungan
dan alam yang telah menyediakan SDA yang berlimpah.
Kegiatan eksplorasi biasanya berlangsung selama
berbulan - bulan sampai
menemukan SDA yang akhirnya akan di
eksploitasi. Selama proses eksplorasi dan eksploitasi akan banyak lahan
yang dibebaskan ( digundulkan ) untuk pemasangan alat – alat berat ataupun
pembangunan gedung – gedung baru. Apabila daerahnya berada di tengah
hutan, mau tidak mau pohon – pohon akan ditebang dan bukit – bukit
diratakan. Itu semua memang sudah menjadi prosedur perusahaan – perusahaan
besar untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
Pada
dasarnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi memerlukan suatu hal
untuk meminimalisir dampak kerusakan alam yang dihasilkan. Karena sudah
semestinya sebagian dari keuntungan yang diperoleh dari SDA digunakan
untuk memperbaiki kondisi alam di daerah ekplorasi dan eksploitasi. Itu
merupakan sedikit wujud dari rasa terimakasih kita kepada alam yang
menyimpan banyak SDA yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Kini sudah banyak ilmu yang
mempelajari bagaimana mencegah ataupun mengatasi dampak dari kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi. Pada dasarnya memang lebih baik
mencegah daripada mengobati. Namun apa salahnya kita memperbaiki yang
sudah terjadi agar kedepannya menjadi lebih baik dan lebih teratur. Suatu
ilmu yang mempelajari bagaimana agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi tidak
banyak membuat dampak negatif terhadap lingkungan. Geofisika lingkungan
mencoba untuk mengurangi dampak tersebut.
Mempelajari
geofisika lingkungan merupakan wujud dari kepedulian terhadap lingkungan
hidup kita. Karena kita memang tidak bisa memungkiri bahwa sumber daya
alam yang melimpah akan menghasilkan keuntungan yang berlimpah pula. Namun
kita coba kurangi egoisnya kita dan memikirkan bagaimana caranya agar alam
menerima feed backyang setimpal dengan apa yang telah diambil dari eksplorasi
dan eksploitasi. Ketika memang sudah terjadi kerusakan alam, geofisika
lingkungan juga dapat mengetahui cara yang paling efisien untuk mengurangi
dampak negatifnya. Bukan berarti menghilangkan dampak negatifnya, namun
lebih tepatnya mencari solusi dari kerusakan alam yang ditimbulkan.
Gambar
diatas merupakan definisi dari geofisika lingkungan Yaitu bagaimana
rasa kepedulian terhadap alam medasari semua kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi. Agar terjadi keseimbangan antara keuntungan yang diperoleh
dengan kelestarian alam. Tujuan real dari pembelajaran geofisika
lingkungan adalah demi masa depan bumi yang baik dan bertahannya sumber
daya alam sampai ke generasi berikutnya. Agar manusia tidak terlalu egois
mengeruk kekayaan alam demi keuntungan materi semata.
Untuk kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi yang sudah terlanjur menghancurkan alam secara
besar – besaran mungkin kita bisa lakukan reboisasi dan pelacakan sebaran
limbahnya agar tidak mengganggu makhluk hidup di sekitarnya. Untuk
eksplorasi dan eksploitasi kedepannya diharapkan untuk memikirkan
kelestarian alam dan merencanakan kegiatan pemulihan daerah eksplorasi
berdasarkan prinspip geofisika lingkungan. Semoga kita semua bisa
merasakan manfaat dari alam sekaligus memberikan manfaat kembali untuk alam sebagai
penyedia SDA.
Salah satu kerusakan yang terjadi
dibumi yang berhubungan dengan lingkunga yaitu gempa bumi. Gempa bumi adalah suatu getaran yang terjadi di dalam bumi, Menurut teori
tektonik lempeng, bagian luar bumi merupakan kulit yang tersusun oleh lempeng-lempeng
tektonik yang saling bergerak. Gempa bumi berdasarkan jenisnya terbagi menjadi
4 jenis, yaitu :
a. Gempabumi Vulkanik ( Gunung
Api )
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya
aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya
semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan
menimbulkan
b. Gempabumi
Tektonik
Gempabumi ini disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak
yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran
gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
c. Gempabumi Runtuhan
Gempabumi ini biasanya terjadi pada
daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan
bersifat lokal.
d. Gempabumi
Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi
yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan.
Berdasarkan
kekuatannya atau magnitude (M), gempabumi dapat dibedakan atas :
a. Gempabumi sangat besar dengan magnitude lebih besar
dari 8 SR.
b. Gempabumi besar magnitude antara 7 hingga 8 SR.
c. Gempabumi merusak magnitude antara 5 hingga 6 SR.
d. Gempabumi sedang magnitude antara 4 hingga 5 SR.
e. Gempabumi kecil dengan magnitude antara 3 hingga 4
SR .
f. Gempabumi mikro magnitude antara 1 hingga 3 SR .
g. Gempabumi ultra mikro dengan
magnitude lebih kecil dari 1 SR .
Berdasarkan
kedalaman sumber (h), gempabumi digolongkan atas :
a. Gempabumi dalam h > 300 Km .
b. Gempabumi menengah 80 < h < 300 Km .
c. Gempabumi dangkal h < 80 Km .
Sumber Gempabumi akibat pergerakan lempeng maka di
sekitar perbatasan lempeng akan terakumulasi energi, dan jika lapisan batuan
telah tidak mampu manahannya maka energi akan terlepas yang menyebabkan
terjadinya patahan ataupun deformasi pada lapisan kerak bumi dan terjadilah
gempabumi tektonik. Disamping itu akibat adanya pergerakan lempeng tadi terjadi
patahan (sesar) pada lapisan bagian atas kerak bumi yang merupakan pembangkit
kedua terjadinya gempabumi tektonik.
Quran Surat an Nahl,
ayat 31, yang berbunyi :
Artinya:
“ ... apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan
berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda bagi kaum yang mengambilpelajaran”.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Geofisika adalah
metoda yang mempelajari Bumi dan Batuan menggunakan pendekatan-pendekatan
Fisika dan Matematika. Ilmu Geofisika merupakan gabungan dari konsep-konsep
Ilmu Geologi dan Fisika.
2.
geofisika lingkungan Yaitu bagaimana
rasa kepedulian terhadap alam medasari semua kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi. Agar terjadi keseimbangan antara keuntungan yang diperoleh dengan
kelestarian alam. Tujuan real dari pembelajaran geofisika lingkungan
adalah demi masa depan bumi yang baik dan bertahannya sumber daya alam
sampai ke generasi berikutnya. Agar manusia tidak terlalu egois
mengeruk kekayaan alam demi keuntungan materi semata.
3.
Salah satu kerusakan yang terjadi
dibumi yang berhubungan dengan lingkunga yaitu gempa bumi. Gempa bumi adalah suatu getaran yang terjadi di dalam bumi, Menurut teori
tektonik lempeng, bagian luar bumi merupakan kulit yang tersusun oleh lempeng-lempeng
tektonik yang saling bergerak.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar